Muslim Ayub Kunjungi Kantor DPP PPA, Bahas Isu Perempuan, Dana Otsus, dan Sinergi Politik untuk Aceh

Muslim Ayub Kunjungi Kantor DPP PPA, Bahas Isu Perempuan, Dana Otsus, dan Sinergi Politik untuk Aceh
10 April 2025

BANDA ACEH – Anggota Komisi III DPR-RI, Muslim Ayub, melakukan kunjungan silaturrahmi ke Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Perjuangan Aceh (DPP PPA), Selasa (8/4/2025). Kehadiran tokoh nasional asal Aceh tersebut disambut langsung oleh Ketua Umum PPA, Prof Adjunct Dr Marniati SE MKes, Sekretaris Jenderal T Rayuan Sukma, Ketua Dewan Pembina PPA Dedi Zefrizal ST, serta jajaran pengurus pusat lainnya.
Pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh keakraban itu menjadi ajang dialog strategis mengenai berbagai isu penting yang menyangkut masa depan Aceh, baik dalam konteks politik nasional maupun pembangunan daerah.
Dalam sambutannya, Prof Adjunct Dr Marniati MKes menyampaikan apresiasi atas kunjungan Muslim Ayub yang dikenal sebagai politisi nasional berdedikasi tinggi terhadap Aceh.
“Beliau adalah panutan dalam politik nasional. Kami di PPA siap belajar dan berkonsultasi dengan beliau untuk memperkuat perjuangan politik PPA ke depan,” ujarnya.
Salah satu isu utama yang dibahas adalah persoalan keterwakilan perempuan di parlemen. Muslim Ayub menilai sistem pemilu saat ini belum sepenuhnya memberikan ruang adil bagi calon legislatif perempuan.
Ia mengusulkan agar sistem pencalonan direformasi, dengan memberikan klasifikasi khusus agar perempuan tidak harus bersaing langsung dengan laki-laki, sehingga kuota 30 persen bisa tercapai secara riil.
“Selama ini angka 30 persen hanya sebatas di daftar calon, tapi hasil akhirnya jauh dari itu. Perlu ada sistem yang menjamin perempuan benar-benar mendapatkan kursi di parlemen,” tegasnya.
Selain isu gender, Muslim Ayub juga menyoroti perjuangan anggota DPR RI Dapil Aceh untuk mengembalikan Dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh ke angka 2 persen. Bahkan, ia menyampaikan harapan agar dana Otsus tidak lagi dibatasi waktu penggunaannya, sebagaimana yang diterapkan di Papua. Hal ini menurutnya penting untuk menjamin keberlanjutan pembangunan di Aceh.
Pertemuan itu juga membahas kemungkinan sinergi antara PPA dan Partai NasDem, terutama menjelang pemilu mendatang. Muslim Ayub menilai bahwa kerja sama antarpartai menjadi kunci dalam memperkuat posisi politik Aceh di kancah nasional.

Ia berharap PPA bisa menjadi partai lokal yang besar, dicintai masyarakat, serta mampu menjalin kolaborasi positif dengan berbagai pihak untuk membawa Aceh menuju kesejahteraan.
“Keberhasilan sebuah partai bukan hanya ditentukan oleh besarnya dana yang dimiliki, tapi juga oleh kualitas dan komitmen dari para pengurus dan figur yang ada di dalamnya,” ungkapnya.
Ia pun optimis bahwa PPA akan tumbuh menjadi partai lokal yang kuat, karena melihat banyak figur dalam kepengurusan yang dikenal memiliki integritas, loyalitas, dan kepedulian tinggi terhadap rakyat Aceh.(*)