Sejarah Terbentuknya Partai Partai Perjuangan Aceh

Pendiri Partai

Prof. Adjunct Dr. Marniati, S.E., M.Kes seorang tokoh yang sangat dihormati di Aceh, beliau adalah seorang akademisi dan politisi yang sangat berpengalaman dan berdedikasi tinggi terhadap Aceh.

pimpinan-partai

Prof. Adjunct Dr. Marniati, S.E., M.Kes

Pendiri Partai Perjuangan Aceh
Sejarah Partai Perjuangan Aceh

Partai Perjuangan Aceh (PPA) didirikan dengan latar belakang kesadaran mendalam bahwa Aceh memiliki potensi besar dan beragam untuk menjadi daerah yang maju dan sejahtera. Keinginan untuk menciptakan perubahan yang nyata dan memperjuangkan hak-hak masyarakat, khususnya kaum perempuan, mendorong terbentuknya partai ini. Partai Perjuangan Aceh (PPA) didirikan pada tahun 2024 oleh Ibu Prof Adjunct Dr, Marniati, SE, M.Kes dan Bapak Dedi Zefrizal, ST ., selaku tokoh pendidikan dan pengusaha Aceh. Partai Perjuangan Aceh juga bercita-cita tidak hanya melindungi masyarakat Aceh, namun juga budaya Aceh sebagai budaya nasional. Cikal bakal partai ini muncul saat Pilkada Serentak 2024, ketika Prof. Adjunct Dr. Marniati, SE, M.Kes, mencalonkan diri sebagai calon Wakil Gubernur Aceh. Kendati tidak terpilih meskipun beliau mengikuti seluruh proses dan ketentuan, pengalaman tersebut memunculkan kesadaran akan perlunya wadah politik yang benar-benar mewakili aspirasi rakyat Aceh dan mendukung kemajuan perempuan dalam kepemimpinan. Prof. Adjunct Dr. Marniati, SE, M.Kes, memandang hal ini sebagai ancaman bagi masa depan perempuan Aceh untuk maju sebagai pemimpin, mengingat sejarah perempuan pejuang seperti Cut Nyak Dhien dan tokoh-tokoh lainnya yang telah berkontribusi besar bagi Aceh. Situasi ini mendorong Prof. Adjunct Marniati dan bapak Dedi Zefrizal bersama sejumlah tokoh besar Aceh, termasuk akademisi, pengusaha dan kelompok media, untuk membentuk partai politik baru bernama Partai Perjuangan Aceh. Pada tanggal 20 Agustus 2024, rapat pertama digelar di ruang rapat Universitas Ubudiyah Indonesia. Partai Perjuangan Aceh lahir dengan semangat untuk membawa Aceh ke arah yang lebih baik. Setelah melalui proses pengesahan dan verifikasi oleh Kemenkumham Provinsi Aceh pada Oktober 2024, Partai Perjuangan Aceh secara resmi lahir

Visi

Visi Partai Perjuangan Aceh adalah menjadi partai yang mengedepankan nilai-nilai Islam dan Pancasila dalam pembangunan masyarakat Aceh yang berkeadilan, sejahtera, dan berbudaya.

Misi

No Misi
1 Menciptakan suasana sosial dan politik yang mendukung agar rakyat bisa memiliki suara dan mendapatkan kesejahteraan. 
2 Mendukung pembangunan nasional yang fokus pada ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat dan menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan. 
3 Meraih kekuasaan pemerintahan melalui pemilihan umum (Pemilu) yang jujur dan adil, baik itu Pemilu Legislatif maupun Pemilu Kepala Daerah, untuk memastikan ada pemimpin yang kuat dan bersih di setiap tingkat pemerintahan. 
4 Mengangkat martabat Aceh di dunia internasional dan aktif terlibat dalam hubungan internasional untuk memastikan Aceh dikenal dan dihargai oleh negara-negara lain. 
5 Menjadi suara masyarakat Aceh, berjuang dan mendengarkan aspirasi dan kebutuhan rakyat, serta bekerja keras untuk mewujudkannya.

Tujuan Utama Partai Perjuangan Aceh

No Tujuan Utama
1 Memperjuangkan hak-hak perempuan. 
2 Mendorong kemajuan Aceh dan mengentaskan kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi. 
3 Mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat Aceh. 
4 Membangun politik yang sehat, berbudaya, dan beradab.
5 Memastikan akses pendidikan dan kesehatan yang lebih baik untuk rakyat. 
6 Memberikan kesempatan istimewa bagi perempuan untuk maju dan berkontribusi tanpa diskriminasi. 
7 Menjamin hak-hak warga Aceh untuk hidup adil, bermartabat, dan bebas dalam memilih. 
8 Memperkuat representasi masyarakat Aceh di parlemen.

Logo dan Makna

logoppa
Unsur Makna
Kaligrafi Kaligrafi kalimat tauhid dan rukun islam melambangkan kekuatan dan gerak yang dinamis.
Replika yang menyerupai Kalimat tauhid yaitu lafadz dua kalimat syahadat lafadz Laa ilaha illallah-Muhammadur Rasulullah bertujuan menegakkan shalat, membayar zakat, puasa ramadhan, dan berhaji menjadi kewajiban bagi umat muslim.
Simbol Matahari Simbol Matahari bermakna tidak pernah menyerah yang melambangkan kesetiaan dan keteguhan hati dalam menghadapi tantangan.
Perisai Persegi Empat Perisai yang berbentuk segi empat bermakna kokoh, stabil dan terpercaya
Rencong Rencong terbalik kebawah bermakna keberanian, ketangguhan, dan kepahlawanan masyarakat aceh.
Warna Kuning Memberikan kesan yang menarik perhatian, menggambarkan kreativitas, serta menumbuhkan rasa optimisme dalam perjuangan.
Warna Biru Memberikan kesan dapat diandalkan, dipercaya, dan bertanggung jawab. Melambangkan kekuatan pemikiran, ketenangan, kepercayaan, serta wawasan yang luas seperti samudra dalam perjuangan memajukan Aceh.
Warna Kuning Emas Memberikan kesan prestasi, kesuksesan, dan kemenangan. Menggambarkan kekayaan, keberuntungan, keabadian, dan kekuasaan dalam upaya memperjuangkan kesejahteraan Aceh.
Warna Merah dan Putih Warna merah dan putih melambangkan kebangsaaan nasionalisme, religius dalam bingkai negara kesatuan republik Indonesia.